22.10.09

Cinta

pertama-tama saya menulis catatan ini karena iseng, setiap hari mendengar membaca dan melihat kata cinta. sirkulasi harian hidup saya mulai alarm pagi berdering hingga terkantuk ditemani nyamuk semuanya membicarakan cinta. apa sebenarnya yang menyebabkan semua makhluk hidup di jagat ini membicarakan cinta, bahkan rela hingga menyembah demi ideologi romantikanya. sebuah kata yang amat singkat cukup dengan 5 huruf saja namun telah mampu mengaduk-aduk relung hati manusia. sepertinya menarik untuk menjelaskan cinta dari sudut pandang saya sendiri. *gak sabar tiap hari dengerrr terus...hehe

manusia merupakan makhluk ciptaanNya yang dikaruniai cinta. semua yang diberikan olehNya tentunya memiliki tujuan yang disesuaikan dengan porsi hidup masing2 individu. dengan cinta manusia dapat beranak pinak dan memelihara keturunan. dengan cinta manusia merasakan bahagia. dengan cinta manusia merasakan kesedihan. dengan cinta pula manusia dapat saling membunuh. sebegitu pentingkah cinta dihadapan manusia hingga seringkali mengabaikan penciptaNya. saya rasa iya, manusia yang diberikan hawa nafsu mendayagunakan cinta sebagai alibi untuk memuaskan hasratnya. hal itulah yang seringkali menisbikan keberadaan Tuhan dalam proses cinta terhadap sesuatu.

cinta dalam pengalaman saya adalah ketika indera, jarak dan ruang tidak lagi bersamanya namun mampu mengaktualisasikan imaji seseorang selalu dalam batinnya. ketika seseorang tidak mampu kita hapus dari memori otak kita. ketika rasa sayang terhadap diri sendiri memudar beralih ke seseorang tersebut. ketika merasakan debaran yang hebat disekitar dada saat bersama. dan ketika bersamanya terbesit kalimat "setiap detiknya begitu berharga"...hehehe..

cinta dibutuhkan oleh setiap manusia untuk mendukung eksistensi dirinya dalam hidup, seperti halnya Adam mengeksistesikan dirinya dengan mendapatkan Hawa. namun bukan itu hal utamanya. manusia diberikan tangan berpasangan, diberikan kaki berpasangan, mata dan kuping berpasangan. namun kenapa diberi hati hanya satu. ya itulah agar hati itu mencari pasangannya melalui proses yang dinamakan cinta. proses cinta begitu njelimet, tidak hanya dapat digerakkan dengan sebuah rasionalitas utilitarian yang mengefektivitas dan efisiensi tindakan. namun dibangun dengan pengalaman emosi dan transendental manusia. sepertinya tidak ada satu pun yang dapat mengeneralisasikan arti dan proses cinta. berat euyy..

yang pasti cinta tidak dapat kita paksakan keberadaannya dan kemauannya. cinta juga bukan sekedar perasaan dua insan melepas kasih sayang. tetapi dengan cinta kita dapat menerima ilmu, menambah wawasan dan pandangan terhadap dunia luar. dari mana? dari seseorang yang kita cintai, seseorang yang menyayangi, ikhlas tanpa embel-embel. bagaimana? proses cinta dan perjalanannya membuka cakrawala dunia tentang kehidupan seseorang yang kita cintai. tentulah kita dan dirinya bersatu, maka dunia kita dan dunianya, ilmu kita dan ilmunya, wawasan kita dan wawasannya pun bersatu.

saya memuakkan tragedi cinta yang membatasi kehidupan. mengekang pelakunya dari kehidupan luar. serta memenjarakan ide. karena cinta menurutku bukanlah keinginan, jadi ingat kutipan naskah Bhagavad Gita bahwa 'keinginanmu adalah penjaramu",hehe ingat tuuw... akan tetapi cinta adalah Keharusan setiap manusia menjalaninya. sukses maupun gagal itu merupakan ekses dari pencariannya.
sehingga tidak ada kerugian mencari cinta. bahkan tak apa rela menunggu lama hingga cinta itu datang...*pengalaman neh hehe...

2 oktober 2009, 02.49 WIB, sebotol Nu Green Tea dan alunan James Blunt

No comments:

Post a Comment