23.16 wib Stasiun Tugu
ketika itu sepi sekali. segemelintir orang melewati tubuh ini. tiga anak kecil masih bermain-main ditemani ibunya, sepertinya mereka menunggu ayahnya pulang. aku duduk pada bangku yang sedikit lusuh dari pada lainnya. air hujan sedikit menetes akibat hujan sore tadi. malam ini sepi. teriakan anak kecil yang gembira sedikit mengurangi sunyi. belum tidur juga mereka, anak sebayanya mungkin telah nyenyak dipelukan bantal dan kasur. tumpukan kardus untuk korban merapi masih berjejer panjang sepanjang peron. menumpuk seakan tidak ada yang dituju. terlihat beberapa relawan hilir mudik mengontak rekannya yang mungkin masih berada di pengungsian. aku sedikit ngantuk namun tak mau tidur untuk menikmati malam di jogja ini.
23.27 wib Stasiun Tugu
anak-anak kecil tersebut bermain semakin menjauh, melewati peron-peron. si kecil tidak mau kalah, segera berlari menyusul 2 kakaknya. si sulung sedang asik bermain yoyo sambil bersender pada badan kereta. sementara anak kedua tersenyum melihat kehebatan kakaknya bermain.
23.30 wib Stasiun Tugu
akhirnya tiba, ia datang dari bandung. sebentar merapat di peron menungguku. ia berhenti dan diam sejenak. announcer terdengar dari kejauhan. entah apa yang dikatakannya, aku tak dengar. aku tuli, aku bisu.
19.2.11
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment