22.10.09

Pekalongan (semakin) panas

Panas..sebuah kata yg menonjol untuk menunjukkan bayangan mengenai pekalongan..dan itu memang benar sekali..hawa yg berbeda dengan yg saya dapati di jogja. Malam itu kami mulai mengurus perlengkapan ATK hingga pukul 2 pagi, dilanjutkan paginya jam 7 sudah harus siap2 mendroping logistik ATK tersebut ke balai rapat Bapedda Kab Pekalongan. Tanpa sarapan kegiatan berjalan..lengkap dgn kaus hijau oranye plus cocard kami menuju balai rapat. Aku terhenti ketika keringat menetesi mata hingga sdkit mengganggu penglihatan. Tak terasa kaus ku basah kuyup dengan keringat. Ku duduk sebentar dibawah pohon yg tidak begitu besar, setidaknya tubuhku aman dari terpa sinar matahari. Ku buka facebook untuk melihat status kawan2. Isi status2nya beragam, namun yg ku fokuskan yaitu berita seseorang yg baru saja menyelesaikan skripsinya. Mentalku tergugah, seakan ada orang yg mengetuk pintu pikiran,..menoyor kepala,..menusuk tubuh,..entah apa yg intinya mengingatkanku pada tugas akhir itu..(suhu semakin panas saja,hehe..), -dilanjutin bsk aja dh, ngantuk..- 11okt, 02.09 wib

pagi itu aku terbangun lalu mandi dan siap2 meluncur ke 3 desa yg telah ditetapkan dlm rapat semalam. Pagi itu penuh motivasi, melihat daerah baru, orang2 baru, kultur baru, dan tentunya permasalahan baru. Kinerja kali ini lebih berat dr sebelumnya. Problematika yg dihadapi kompleks, jika dikerucutkan maka menonjol 2 problem utama yaitu sifat materialistis wargabelajar dan miskomunikasi dlm tataran struktural. Untuk hal pertama terjadi karena implikasi dr kegiatan2 PBA sebelumnya yg tdk ssuai dgn kaidah pembelajaran. Sblmnya, PBA pernah ada dsini dalam bentuk KKN dan dikoordinir oleh salah satu universitas swasta lokal dan beberapa ormas. Problem dasar ktika itu ialah rendahnya minat warga untuk belajar. Langkah strategis yg mereka ambil dr pemecahan problem tsb ialah memberikan 'motivasi', dlm tnd kutip, yg bersifat materi dlm bntuk uang, makanan, seragam dll. Tanpa disadari langkah trsbt telah mengkultur di masyarakat, mengubah pola pikir ke arah yg salah, tujuan dr pembelajaran telah berubah mulai dr niat untuk tulus belajar membaca menulis menjadi niat mendapatkan uang dan materi lainnya. -mandi dlu- 11okt, 22.05 wib

1hr 20mnt 24s yang mengagumkan

3 detik kemudian suara itu terdengar. namun masih ragu tuk mengucapkan. 4 tahun masih mendekam. perlahan semua terlampiaskan. 1hr 20mnt 24s yang mengagumkan.

ketika jemari itu menekan angka
debar jantung terdengar hingga sudut kota
seakan bibir sulit berkata
IQ menurun drastis
terdiam statis

lidahku kaku ketika ingin berkata
kamu pintar
kita sama sama dewasa
kamu hebat
sungguh ini aku tak kuat
kamu istimewa
sepertinya tidak biasa saja

tapi kamu spesial
Ya

3 Oktober 2009, 03.05 wib, setengah windu dalam 1:20:42 detik..kamu memang baik :)

Cinta

pertama-tama saya menulis catatan ini karena iseng, setiap hari mendengar membaca dan melihat kata cinta. sirkulasi harian hidup saya mulai alarm pagi berdering hingga terkantuk ditemani nyamuk semuanya membicarakan cinta. apa sebenarnya yang menyebabkan semua makhluk hidup di jagat ini membicarakan cinta, bahkan rela hingga menyembah demi ideologi romantikanya. sebuah kata yang amat singkat cukup dengan 5 huruf saja namun telah mampu mengaduk-aduk relung hati manusia. sepertinya menarik untuk menjelaskan cinta dari sudut pandang saya sendiri. *gak sabar tiap hari dengerrr terus...hehe

manusia merupakan makhluk ciptaanNya yang dikaruniai cinta. semua yang diberikan olehNya tentunya memiliki tujuan yang disesuaikan dengan porsi hidup masing2 individu. dengan cinta manusia dapat beranak pinak dan memelihara keturunan. dengan cinta manusia merasakan bahagia. dengan cinta manusia merasakan kesedihan. dengan cinta pula manusia dapat saling membunuh. sebegitu pentingkah cinta dihadapan manusia hingga seringkali mengabaikan penciptaNya. saya rasa iya, manusia yang diberikan hawa nafsu mendayagunakan cinta sebagai alibi untuk memuaskan hasratnya. hal itulah yang seringkali menisbikan keberadaan Tuhan dalam proses cinta terhadap sesuatu.

cinta dalam pengalaman saya adalah ketika indera, jarak dan ruang tidak lagi bersamanya namun mampu mengaktualisasikan imaji seseorang selalu dalam batinnya. ketika seseorang tidak mampu kita hapus dari memori otak kita. ketika rasa sayang terhadap diri sendiri memudar beralih ke seseorang tersebut. ketika merasakan debaran yang hebat disekitar dada saat bersama. dan ketika bersamanya terbesit kalimat "setiap detiknya begitu berharga"...hehehe..

cinta dibutuhkan oleh setiap manusia untuk mendukung eksistensi dirinya dalam hidup, seperti halnya Adam mengeksistesikan dirinya dengan mendapatkan Hawa. namun bukan itu hal utamanya. manusia diberikan tangan berpasangan, diberikan kaki berpasangan, mata dan kuping berpasangan. namun kenapa diberi hati hanya satu. ya itulah agar hati itu mencari pasangannya melalui proses yang dinamakan cinta. proses cinta begitu njelimet, tidak hanya dapat digerakkan dengan sebuah rasionalitas utilitarian yang mengefektivitas dan efisiensi tindakan. namun dibangun dengan pengalaman emosi dan transendental manusia. sepertinya tidak ada satu pun yang dapat mengeneralisasikan arti dan proses cinta. berat euyy..

yang pasti cinta tidak dapat kita paksakan keberadaannya dan kemauannya. cinta juga bukan sekedar perasaan dua insan melepas kasih sayang. tetapi dengan cinta kita dapat menerima ilmu, menambah wawasan dan pandangan terhadap dunia luar. dari mana? dari seseorang yang kita cintai, seseorang yang menyayangi, ikhlas tanpa embel-embel. bagaimana? proses cinta dan perjalanannya membuka cakrawala dunia tentang kehidupan seseorang yang kita cintai. tentulah kita dan dirinya bersatu, maka dunia kita dan dunianya, ilmu kita dan ilmunya, wawasan kita dan wawasannya pun bersatu.

saya memuakkan tragedi cinta yang membatasi kehidupan. mengekang pelakunya dari kehidupan luar. serta memenjarakan ide. karena cinta menurutku bukanlah keinginan, jadi ingat kutipan naskah Bhagavad Gita bahwa 'keinginanmu adalah penjaramu",hehe ingat tuuw... akan tetapi cinta adalah Keharusan setiap manusia menjalaninya. sukses maupun gagal itu merupakan ekses dari pencariannya.
sehingga tidak ada kerugian mencari cinta. bahkan tak apa rela menunggu lama hingga cinta itu datang...*pengalaman neh hehe...

2 oktober 2009, 02.49 WIB, sebotol Nu Green Tea dan alunan James Blunt